Rabu, 27 Juni 2012

Matrix BCG studi kasus : Operator seluler



          
Berdasarkan data diatas, analisis pengelompokkan operator menggunakan metode matrix BCG dapat dilakukan. Adapun hasil pengelompokkan sebagai berikut:

-          Sampoerna Telcom – Ceria
Dikarenakan pangsa pasar hanya 0,44% dan jumlah pelanggan berkisar 0,78 juta maka dapat diartikan bahwa sampoerna telecom- ceria berada pada posisi Dogs dimana pada posisi ini benar mengalami situasi yang sulit. Jika tidak memiliki strategi yang baik dalam mempertahankan atau meningkatkan produknya maka dipastikan ceria akan tersingkir dari pesaingnya dan dengan kondisi seperti itu peluang untuk pesaing akan lenih terbuka.
-          Mobile 8 – Hepi
Sama halnya dengan ceria ,mobile 8 –hepi juga berapa pada posisi Dogs bahkan kondisinya lebih sulit dibandingkan dengan ceria dikarenakan jumlah pelanggannya lebih kecil yaitu 0,50 juta  dan pangsa pasarnya hanya 0,28% saja dari pada ceria. Perusahaan ini harus lebih kerja extra untuk menentukan strategi supaya dapat bertahan dari pesaing- pesaingnya yang setiap saat menggeser dalam arti tinggal tunggu waktu untuk keluar dari persaingan.
-          Starone
Berada pada posisi Dogs dimana market share memiliki nilai terendah serta market growth juga rendah. Pada posisi ini starone benar mengalami situasi yang sulit ,dikarenakan pangsa pasar hanya 0,43% sedangkan jumlah konsumen hanya berkisar 0,76 juta Dan  bergabungnya smart dan fren menjadi smartfren dapat membuat posisi starone berada posisi yang lebih sulit lagi sehingga starone dapat juga digolongkan kedalam Questions Marks.
Hal in disebabkan karena seperti yang diketahui luas bahwa pangsa pasar dari industri seluler (baik dari provider gsm/cdma hingga gadgetnya) di Indonesia cukup besar dan masih terus bertumbuh dengan sangat pesat, apalagi potensi pangsa pasar di daerah Jawa. Dengan potensi yang cukup besar tersebut perusahaan yang terlihat didalamnya jika dibandingkan dengan potensi pertumbuhan pangsa pasar yang masih bisa mengambil keuntungan dari potensi tersebut. Kemudian hak yang membuat starone masuk dalam kategori 2 adalah bahwa berdsarakan tabel diatas pangsa pasarnya masih rendah jika di bandingkan dengan para pesaingnya dalam lingkungan bisnis yang sama, sheingga dua syarat utama telah terpenuhi untuk masuk dalam posisi tersbut yaitu pangsa pasar perusahaan yang rendah dan pertumbuhan pangsa pasar yang masih pesat.
 -          Natrindo Seluler – Axis
Berdasarkan data yang telah ada dimana jumlah pelanggan dari natrindo seluler-axis hanya 3,50 juta sedangkan pangsa pasar mencapai 1,98%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada posisi ini perusahaan memiliki market share yang kecil tetapi masih berada dalam kondisi dimana pasar yang mengalami pertumbuhan yang cukup besar. Sehingga masih adanya potensi yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan dalam artian perusahaan masih berpotensi untuk bisa pindah keposisi start atau langsung ke dogs. Oleh karena itu saat ini natrindo seluler – Axis ada diposisi Question marks (tanda tanya).
-          Telkom – Flexi
Dengan pertumbuhan jumlah pelanggang yang mencapai 13,50 juta dan pangsa pasar 7,60% membawa telkom-flexi kedalam kondisi yang lebih baik dari perusahaan yang barada pada posisi yang sama. Adanya peluang atau pontensi yang cukup besar dalam mengembangkan produk masih terbuka lebar maka telkom –flexi dikategorikan kedalam kondisi Question Mark ( tanda tanya) , karena masih berpontesi untuk berada pada posisi star atau langsung keposisi dogs.
-          Smart Telecom – Smart dan Mobile –Fren
Jika kedua produk Smart dan Fren ini berdiri sendiri atau digabung ,produk ini  berada pada posisi Question Mark. Dikarenakan memiliki peluang dan cukup berpotensi dalam mencapai posisi star dan dogs. Dapat dilihat pada tabel data yang telah ada dimana smart memiliki jumlah pelanggang 1,87 juta dengan pangsa pasar 1.06% dan untuk Fren sendiri memiliki jumlah pelanggan 2,70 juta yang pangsa pasarnya mencapai 1,53%. Berdasarkan data tersebut smar dan fren berpotensi dalam pengembangan produknya dimana perusahaan dapat segera memanfaatkan potensi tersebut dengan baik.
-          Hutchinson CP – Tri
untuk perusahaan Hutchinson CP- Tri ,posisi perusahaan ini berada Question Mark. Dimana kondisi pasar mengalami pertumbuhan yang cukup besar sehingga masih memiliki peluang dalam meningkatkan produk yang kemudian dapat membawa Tri pada posisi star atau langsung ke posisi dogs.

-          Telkom – telpon rumah dan Bakrie Telecom- Esia
Kedua perusahaan ini memiliki produk yang jumlah pelanggannya cukup besar yaitu telkom-telpon rumah jumlah pelanggannya 8,70 juta sedangkan bakrie telecom- Esia jumlah pelanggannya 8,03 juta dan pangsa pasar berada pada 4,94% untuk telepon rumah dan 4,56% untuk Esia. Karena sama – sama  dari provider cdma dan perusahaan masih berada pada lingkungan pasar masih bertumbuh dengan pesat serta perusahann masih bisa memanfaatkan potensi pasar dengan melakukan inovasi- inovasi pada produknya yang didukung oleh strategi yang baik maka dapat dipastikan kedepannya kedua perusahaan ini bisa berada diposisi star atau langsung keposisi dogs jika strategi tidak mendukung dengan baik dan ditambah dengan inovasi yang kurang. Dan pada saat ini kedua perusahaan atau produk ini berada pada posisi Question Mark
-          Telkomsel – As
Telkomsel berdasarkan tabel data berada pada posisi yang sangat baik dikarenakan jumlah pelanggan mencapai 72,13 juta dan pangsa pasar yang cukup tinggi 40,96% sebuah pencapaian yang sangat maju dibanding dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan yang pesat ini membawa telkomsel berada pada posisi Star. Jumlah pelanggang yang mendominasi produk dari telkomsel adalah pulau sulawesi dimana sebagian besar menggunakan produk telkomsel –As dan Simpati. Dan dalam posisi perusahaan ini benar- benar masih gencar melakukan investasi yang cukup besar dalam meningkatkan kemampuan produksinya serta kemampuan persediaan dan distribusinya sehingga memanfaatkan dengan maksimal potensi pasar yang semakin tumbuh. Akan tetapi, jika pemafaatan potensi dan strateginya kurang maka peluang berada pada posisi  Cash Cow .
-          Indosat
Perusahaan ini berada pada urutan kedua yang memiliki potensi yang besar untuk bisa berada pada posisi Star, jumlah pengguna mencapai 33,51 juta dan pangsa pasar  19,03 % . adanya investasi dan strategi yang baik membawa indosat berada dalam kondisi pertumbuhan pasar cukup pesat setelah telkomsel. Sama halnya denga telkomsel , indosat juga memiliki produk yang bisa membawanya kedalam posisi Cash Cow yaitu IM3 sedangkan Mentari berada pada posisi Star.
-          Exelcomindo
Selain telkomsel dan indosat yang memiliki potensi sehingga perusahaan tersebut berada posisi Star, Exelcomindo juga berpeluang besar untuk berada pada posisi tersebut ,dimana jumlah pelanggang mencapai 24,89 juta dan pangsa pasar 14,13%.